Kamis, 04 April 2019

Jera


Kesekian kali kami berpapasan dalam ruang waktu
Kali ini bertatap muka, namun sepersekian detik
Kita tak bisa, atau mungkin tak boleh lagi berseru dalam kalimat-kalimat syahdu
Hanya bisa tertegun dalam remahan kertas di tangan
Ribuan kali diri meminta agar cebol tak perlulah melihat bulan
Agar tak lagi bermimpi dan mengungkit masa yang terlalu berat
Tapi, takdir lagi-lagi tak bisa diajak kompromi
Mereka berjalan semaunya sendiri
Dalihnya, ini yang terbaik
Padahal makna keadilan terlalu rancu untuk dijabarkan olehku
Hitungannya sekali lagi di masa yang akan datang
Bagaimana lagi, diri ini hanya boneka
Berjalan, berlari, dan bahkan menutup mata itu diterima begitu saja
Bahkan ketika tulang belulang remuk, sementara nafsu dan logika bersepakat,
Ya jalan
Andai takdir bisa kita ajak kompromi
Maka aku ingin berkata "Jera"

Qalam / Bondowoso, 4 April 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar